Category Archives: Skala Prioritas

Menggaet Cinta Dengan Celana Dalam Bekas Adalah Kekeliruan Yang Merepotkan Orang Yang Dicintai woi…!!! ( 2 Habis )

Di Indonesia, tiap daerah memiliki ragam dan atau kekhasan ilmu pelet. Perbedaan tersebut hanya terdapat pada ritual semata. Dari sekian banyak jenis pelet daerah, konon katanya yang terkenal sepertinya ilmu pelet yang beredar di Jawa & Madura hingga mutcul pengkultusan nama bernuansa sakti berawalan Ki..Ki..kecuali kimono yang terkesan ludruk xixixi

Banyak media yang digunakan untuk ritual pelet. Mulai dari foto sasaran pelet hingga bantuan kekuatan roh halus. Ada yang menggunakan media foto, nama serta tanggal lahir si korban, baju dan atau celana bekas si target bahkan yang paling ekstrem adalah ilmu pelet yang menggunakan kekuatan roh halus dan atau mahluk halus untuk mempengaruhi korbannya.

Pelet yang menggunakan unsur kekuatan roh halus, diyakini sebagai puncak dari media pelet. Kelebihannya, korban sulit diobati, hanya sang paranormal pengirimnya yang mampu mengobatinya seperti biasanya kita mendengar celetukan seorang dan atau agen paranormal dengan nada menyeramkan.

Hingganya makin jelas bahwa kekeliruan aliran paham sesat yang dialirkan dimana adanya pengemasan khusus nuansa magis terhadap kekuatan manusia biasa menjadi sesuatu yang diluar kebiasaan hingga mampu memikat hati para korban berpaling dari akidah tauhid mengalahkan sumber kekuatan dari yang maha kuasa Allah SWT. Sihir tergolong perilaku musrik yang tiada ampun bagi yang melakukan dan atau pemakai kecuali dengan Taubatan Nasuha.

Tulisan ini adalah kajian umum tidak dikhususkan untuk menyerang siapapun urai MM Partahian Harahap SE.AK yang dalam mengurai kajian ini terkenang dengan Ayahanda tercintanya H. Untung SH yang juga dulunya pernah mendapat alamat sakti dari orang-orang yang masih keliru dengan ke-Esaan Allah SWT termasuk kakek Haji papanda ayahanda haji yang terkenal paham agama (NU) yang berhaji dengan pesawat terbang pertama dari sumatera (kalau kakek besar abangda kakek haji masih menggunakan kapal laut) juga sempat tergoda mungkin pengaruh rayuan iblis yang menopang emosi menyulut tindakan negatife padahal kakek haji juga tergolong orang yang dituakan.

Suatu ketika kita dikejudkan dengan pemandangan aneh dimana kakek haji menghadap ana nya seperti orang memohon apa memang adabnya seperti itu gak jelas juga sebagai cucu kita merasa tidak nyaman dengan pemandangan itu, apa yang membuat kakek marah besar hingga menggoyahkan keimanannya.

Katanya memang ayahanda pernah membuktikan kebatinannya dengan sebuah pohon pisang pada suatu kampong dalam tempo 1 minggu pohon pisang itu mati pucuk lalu mengering entah apa yang ayahanda siramkan tanpa sepengetahuan orang kampong hingga pohon pisang itu tewas sebagai bukti kalau beliau tidak sembarang orang kalau dipikir memang orang benaran toh “ayahanda orang sekolahan dizamannya”.

Hal inilah yang memotipasi kita dalam mendorong ayahanda menunaikan rukun islam ke 5 sembari bertaubat sebenar taubat ditanah suci wukuf di arafah makkah almunawarah dengan perongkosan hasil penjualan kavlingan tanah plus ternak almarhumah ibunda Aisyah untuk kita sebagai bekal meraih jabatan setelah menyelesaikan perkuliahan kelak jelas beliau mengenang isteri tercintanya yang teramat cantik untuk seukuran ayahanda. Kita menerimanya tidak dalam bentuk fisik uang serta menyatakan niat ingin menghajikan ayahanda tercinta dengan seizin anggota keluarga kalau ayahanda mau meluruskan niat.

Alhamdulillah terlaksana hanya 1 pintaku semoga mabrur tidak perlu mabur-mabur terlebih kabur sampai masuk kubur kiranya bisa menjaga 4 pantangan seorang haji alhasil dengan sepenuh jiwa sepenuh harap semoga dosa2 ayahanda mendapat ampunan Allah SWT dan atau bisa tenang dialam sana. Amin. Allohua’lam.

Woi…!!!Menggaet Cinta Dengan Celana Dalam Bekas Adalah Kekeliruan Yang Merepotkan Orang Yang Dicintai

Paranormal dalam masyarakat diartikan sebagai pos pengaduan dan atau tempat permohonan jalur cepat, yang menanamkan jatidiri merupakan sekumpulan orang yang memiliki kemampuan spiritual serta kebatinan di atas rata rata orang pada umumnya, di indonesia banyak sekali yang mengaku dirinya paranormal dan atau dukun akan tetapi mereka hanyalah orang biasa yang belum tentu memiliki kemampuan apapun alias hanya mengaku-ngaku dan atau dikultuskan.

Fenomena ini terjadi akibat besarnya permintaan masyarakat akan paranormal atas lemahnya iman serta keyakinan terhadap Allah SWT, sebagai insan beriman tentu kita gak punya kepentingan untuk berpikir apakah memang ada yang benar-benar paranormal profesional serta mumpuni dalam bidang ilmu spiritual & kebatinan tersebut.

Ditengah kegalauan masyarakat, banyak cara oknum paranormal dalam mendedikasikan dirinya sebagai sosok paranormal yang profesional & terpercaya, untuk mendapatkan kepercayaan baik di indonesia, asia bahkan eropa sampai ada yang meluangkan waktu untuk melakukan penelitian-penelitian yang mendalam untuk sebuah ilmu pelet dan atau ilmu susuk, bahkan mempublikasikan bahwa sudah mengadakan studi banding ke beberapa negara yang masih mempercayai adanya kekuatan paranormal.

Tentu akan sangat menggelitik kalau sampai anggota parlemen ikut study banding atas hal ini dan atau mungkin juga banyak yang sudah menjadi korban paranormal dengan merogoh jutaan bahkan miliaran untuk memenangkan hati rakyat atas helat penting namun hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi korban sehingga ingin mengganjarnya dengan sebuah UU.

Kembali ke celana dalam sesuai dengan judul yang kita usung. By the way hidup dengan pasangan yang diimpikan tentulah menjadi hal terindah bagi semua orang yang masih memiliki rasa cinta. Maka tak heran, banyak orang berjuang keras untuk mewujudkannya. Bahkan tak sedikit yang mendatangi yang dijuluki sebagai orang pintar untuk meminta bantuan, seperti memanfaatkan pelet. Secara bahasa, ilmu pelet tergolong dalam keluarga magis dan atau sihir.

Seorang paranormal ahli pelet bisa sahaja dengan jurus mautnya mengatakan ilmu pelet merupakan suatu ilmu berkekuatan magis, yang mampu mempengaruhi alam bawah sadar seseorang secara metafisik. Di mana pada otak target akan terjadi suatu proses reaksi kimia yang kuat, menyebabkan target merasakan rasa cinta yang sangat dalam, rindu menjadi, kangen tak tertahan, yang menjanjikan ingin selalu berjumpa bertemu serta selalu ingin bersama dengan si pemeletnya meyakinkan para calon korbannya. Mitosnya begitu. Semoga tidak begitu adanya. Allohu’alam

Konsep Pembangunan Desa Adalah Cita-cita Para Pejuang Kemerdekaan Yang Tidak Boleh Dilupakan!!!

Kaaalaaauuu kita bisa berpikir rasional seperti apa konsep pembangunan Negara yang sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945?, konsep pembangunan kerakyatan yang digaungkan pada sepanjang kampanye calon gubsu DR Chairuman Harahap SH MH dalam program yang diusungnya untuk membangun keeemmmbaaaliii sumatera utara memang benar merupakan konsep pembangunan yang paling tepat!, apakah benar konsepnya akan menyentuh dan berpihak pada rakyat? Mari kita tela’ah, menganggarkan 1 miliyar 1 desa 1 salah rencana strategis dalam percepatan pembangunan desa. Secara teknis ini sangat mungkin dengan APBD sumut. Jangan terjebak dalam polemik neoliberalisme saatnya ekonomi kerakyatan pembangunan dimulai dari desa sebagai pilihan sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar ”…segenap tanah, air dan segala yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara, dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, selama ini apakah sudah terlaksana? Jika dimengerti secara mendasar, mendayagunakan lahan dan lautan dalam arti sebenarnya, adalah menjamin pangsa pasar atas produk-produk lahan dan lautan. Memberdayakan masyarakat dan sumber daya alam yang sesungguhnya bagi daerah Agraris dan Maritim, adalah mengembangkan dan mengoptimalkan segenap usaha, pemikiran dan mobilisasi sumberdaya modal/kapital serta manusia, demi pemanfaatan sebesar-besarnya potensi sumber daya alam lahan dan lautan Karena jika dianalisis, dari sekian banyak program pembangunan pertanian, perikanan, dan peternakan yang pernah digulirkan pemerintah, ujungnya kegagalan, berpangkal pada kegagalan pemerintah dalam menjamin pangsa pasar. Orientasi pendayagunaan lahan dan lautan pada millennium ini harus sepenuhnya berorientasi pada penggunaannya sebagai bahan baku industri, kalaupun untuk kepentingan konsumsi harus sudah melalui proses dengan sentuhan industri. Hanya dengan cara ini akan diperoleh nilai tambah secara signifikan terhadap produk-produk pertanian dan kelautan. Dibutuhkan konsep industrialisasi yang benar-benar menerapkan konsep link and match dalam arti sebenarnya. Dibutuhkan penyegaran pemahaman terhadap pengusaha, bahwa mendayagunakan rakyat sebagai sumber raw materials adalah jalan langgeng membangun usaha mereka. Dalam tatanan pemerintahan, tidak ada tanah dan tidak ada lautan yang tidak masuk menjadi wilayah sebuah desa / kelurahan, lebih jauh bisa dikatakan, tidak ada wilayah dari negeri ini yang tidak dijelajahi oleh penduduk desa. Paradigma pembangunan yang selama ini berkembang dan dianut sudah selayaknya dirubah. Konsep strategis pembangunan harus mengarah ke desa untuk memudahkan kehidupan di perkotaan. Dalam arti yang lebih menyeluruh, konsep pembangunan negara kita kedepan, harus berorientasi pada perkuatan pemerintahan desa dan kelurahan. Jauh sebelum kemerdekaan, tepatnya antara 1935-1941, ketika hidup di tengah pembuangan di Digul dan Banda Neira, proklamator bangsa Bung Hatta sudah menulis banyak soal pembangunan desa. Gagasan Bung Hatta itu tertuang dalam salah satu tulisannya di buku “Beberapa Fasal Ekonomi” selengkapnya baca link dibawah. Horas…3x…mazua…zua…!!!

http://www.berdikarionline.com/tokoh/pemikiran-ekonomi/20120104/bung-hatta-dan-konsep-membangun-desa.html

Rakyat : Gubsu Mendatang Harus Belajar Dan Membuat Sejarah Baru Tidak Hanya Sekedar Mengincar Jabatan Gubernur!!!

Sumatera Utara merupakan provinsi terbesar jumlah penduduknya di Indonesia diluar pulau jawa. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990, penduduk Sumatera Utara berjumlah 10,81 juta jiwa, dan pada tahun 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara telah meningkat menjadi 12,98 juta jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per km² dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 178 jiwa per km².

Provinsi Sumatera Utara memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Di Indonesia, Sumut berada di urutan ketiga dalam hal provinsi yang kaya dengan SDA setelah Kalimantan Timur dan Papua. Pada sisi lain, Sumut juga terkenal karena memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki daya juang yang kuat. Ditambah dengan letaknya yang sangat strategis, seharusnya Sumatera Utara jauh lebih maju dibanding provinsi lain di Indonesia. Sayangnya, masih banyak rakyat Idonesia di Sumatera Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Provinsi Sumatera Utara ‘kaya’ tapi masyarakatnya banyak yang makin ‘miskin’. Kerusakan infrastruktur jalan salah satu penyebab terjadinya inefisiensi ekonomi yang besar, dan menyebabkan biaya ekonomi yang tinggi sehingga investor tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara yang dapat menyediakan lapangan kerja sebagai suatu kegagalan kepemimpinan yang tidak jelas karena pemimpin sekarang hanya sibuk dengan dirinya sendiri terkesan tidak mau tahu atas kesulitan yang dihadapi rakyat Indonesia yang berada dalam koordinasi kepemimpinannya entah dia merasa pemimpin juga gak jelas. Data BPS Sumut tahun 2010, jalan rusak ringan di Sumatera Utara mencapai 262,380 km dan rusak berat sepanjang 320,380 km dari 2.753,04 km jalan provinsi. Provinisi Sumatera Utara dengan keunggulan kompetitif seperti SDA yang melimpah dan SDM yang unggul serta letak geografis yang sangat strategis tidak pantas terbengkalai begini bagaimana kita ini, rasanya miris melihat kenyataan sekarang. Kualitas infrastruktur transportasi darat khususnya jalan yang relatif rendah mengakibatkan terjadinya hambatan-hambatan dalam transportasi orang, barang dan jasa baik dari maupun ke Sumatera Utara. Kerusakan infrastruktur jalan tersebut menjadi masalah utama disamping pasokan listrik untuk mendukung produktivitas masyarakat dalam berusaha.

Pilgubsu yang akan segera dilaksanakan pada bulan 3 tahun 2013 menjelang telah memunculkan 5 kandidat sebagai calon Gubernur Sumatera Utara yang ke  17 termasuk DR Chairuman Harahap SH MH dengan nomur 3, diharapkan para Balon Gubsu dan masyarakat belajar dari figur kuat para Gubernur Sumut Sebelumnya dalam menghadapi figur pemimpin yang sedang didepan mata.

Hal senada pernah diungkapkan oleh Sosiolog UMSU, Sohibul Ansor Siregar saat ditemui media Teropong beberapa waktu lalu, menurut beliau saat ini kita sedang mengalami kelangkaan figur seorang pemimpin. Untuk itu masyarakat hendaknya bercermin dari sejarah yang telah melahirkan figur kuat dalam memimpin Sumatera Utara beberapa dekade yang lalu.

Beberapa figur yang merupakan pemimpin sumut yang patut diapresiasi saat masa jabatannya serta patut dijadikan referensi dalam memilih Gubsu kedepan diantaranya a.l.:

1.  Abdul Hakim adalah gubernur sumut ke-3 yang fokus pada pengembangan SDM karena masanya  ketika itu zaman baru merdeka, jadi ia memutuskan untuk membangun sebuah universitas di Sumatera Utara yang kemudian kita kenal sebagai USU. Yang telah banyak berjasa pada nusa bangsa dan negara dimana sumatera utara menjadi salah satu barometer pendidikan ditanah air. Hal ini dapat kita petik hikmahnya bahwa pendidikan merupakan komponen penting dalam membangun bangsa akan dibawa kemana daerah ini kalau tidak tahu apa-apa, dengan pendidikan dan pengalaman tentu akan mudah mengenal masalah yang dihadapi serta solusi untuk merubah paradigma kearah yang lebih baik dari akar masalahnya.

2. Marahalim Harahap tokoh  sumut yang merupakan guru besar Dato’ Seri H Syamsul Arifin Gubsu periode sekarang yang terzalimi, kepada media beliau mengakui bahwa mantan Gubsu 11 tahun Marahalim Harahap adalah guru besarnya, yang juga mengajak semua masyarakat agar senantiasa menghormati dan menghargai tokoh yang telah berjuang dan berbuat untuk kesejahteraan masyarakat seperti Marahalim. ” Kita harus bisa menghormati dan menghargai jasa-jasa para tokoh, agar kita menjadi pribadi yang bermarwah pula,” ujarnya suatu ketika. Menurut info terpercaya penghormatan H Syamsul Arifin SE terhadap Marahalim memang sudah melekat dalam dirinya sejak lama. Tokoh lawas itu, sudah lama menjadi tempat ia meminta nasehat, meminta pendapat bahkan dalam hal tertentu meminta restu. Marahalim Harahap menjabat Gubsu dua priode 1967 s/d 1978 (11 tahun) yang sangat berprestasi terlebih dalam bidang olahraga. Menurut catatan sejarah, Marahalim yang berwawasan luas pernah menggelar acara event internasional yang bekerja sama dengan FIFA, yakni berhasil membuat Marahalim Cup, hingga masyarakat Sumut mendapatkan tontonan yang berkualitas. Perlombaan bergengsi ini digelar hingga 8 x selama masa jabatannya. Semasa kecil masih ingat dengungan nama Marahalim Harahap dengan Marahalim Cup nya berikut jasa-jasa pembangunan infrastruktur jalan raya sampai ke kampung-kampung kenang MM Partahian Harahap SE Ak sekedar mengingatkan hal itu perlu dilanjutkan sehingga desa-desa tidak lagi terisolir yang berharap tentang pemerintahan yang bersih dengan Good Governance and Clean Government. “ Memulangkan semua anggaran jika tidak mampu menggunakannya, tidak dipaksakan habis melalui kegiatan-kegiatan yang tidak jelas,”.

3. Raja Inal Siregar Gubernur Sumatera Utara (1988-1999) yang juga tetap terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) setelah masa bakti jabatan gubernur sebagai bukti keberhasilannya yang tetap dicintai rakyat .

Dalam kepemimpinannya menekankan pada bagaimana warga sumut mencintai daerahnya. Harus ada kepedulian warga untuk membangun daerah. Dalam masanya, ia mendorong partisipasi masyarakat membangun daerahnya. Yang membuat masyarakat sumut tidak gamang setelah otonomi daerah bergulir 1999 dimana sumut cenderung kondusif karena sudah 10 tahun sebelumnya disosialisakian Raja Inal Siregar lewat program “ Martabe” yang sampai sekarang tetap diabadikan menjadi sebuah nama ruang pertemuan dilingkungan pemprov sumut, sebagai gubernur beliau tetap mengayomi seluruh daerah namun menghimbau jangan berpangku tangan menunggu pemerintah, beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak bermalas-malasan mengambil sikap peduli dengan pembangunan daerah.

Mari bercermin dari 3 figure tersebut untuk memilih pemimpin yang akan datang, bukan hanya memilih figure yang pandai tebar pesona apalagi pintar berbohong dengan berbagai skandal, namun pemimpin yang mampu menghentikan keterpurukan Sumatera Utara. Yang mampu membawa perubahan merubah paradigma dengan skala prioritas yang memiliki kehendak politik mengagendakan anggaran yang jelas didukung dengan ketegasan atas pemahaman akar masalah yang sedang dihadapi sehingga mampu membuat sejarah baru dalam kehidupan masyarakat Sumatera Utara. Horas…3x…!!!